Thursday, September 20, 2012

SYSTEM KOORDINASI HORMON

SISTEM HORMON ( ENDOKRIN)
  • HORMON adalah cairan atau getah berupa senyawa kimia yang ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah, fungsinya pengatur metabolisme jaringan agar homeostatis . 
  • ENDOKRINOLOGI adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang hormon dan aktivitasnya.
Kerja hormon berdasarkan konsep klasik:
  1. pencernaan dan berfungsi metabolik yang terkait , hormon  yang mengendalikan pencernaan ini adalah hormon sekretin, gastrin, insulin,glukagon,tiroksin,dan hormon dari korteks adrenal OK
  2. osmoregulasi,pengeluaran dan metabolisme air dan garam,hormon yang mengendalikan prolaktin,vasopresin,aldosteron.dan ADH ( anti Deuretica hormon)
  3. metabolisme kalsium,hormon yang mengendalikan:hormon dati paratiroid berupa parathormon dan hormon kalsitonin dari adrenal .
Klasifikasi hormon Berdasarkan Struktur Kimia
  1. Hormon protein : jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino yang tidak larut dalam lemak
  2. Hormon steroid : dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon dan larut dalam lemak
  • Hormon asam amino : berasal dari asam amoino yang mengalami modifikasi
  • Zat kimia yang menyerupai hormon

Klasifikasi hormon Berdasarkan Fungsi
  • Hormon perkembangan hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan, pertumbuhan dan reproduksi.
  • Hormon metabolisme :hormon yang mempunyai peranan dalam proses metabolisme.
  • Hormon trofik :hormon yang dihasilkan oleh suatu sistem yang merangsang kelenjar endrokin untuk menghasilkan hormon.
  • Hormon pengatur metabolisne mineral dan air :hormon yang mengatur homeostatik mineral dan konservasi air tubuh.
  • Hormon pengatur sistem KARDIOVASKULER :hormon yang mengatur aktivitas konduksi dan kontraksi jantung.
Komponen penyusun hormon endokrin :
  • SEL NEUROSEKRETORI contoh: hewan tingkat rendah dan tingkat tinggi
  • SEL ENDOKRIN SEJATI contoh: invertebrata dan invertebrata
Hormon-hormon organ endrokin tepi terdiri atas:
  1. paratiroid
  2. tiroid
  3. lambung
  4. medula adrenal
  5. korteks adrenal
  6. ovarium
  7. testis
ORGAN-ORGAN ENDOKRIN
A.Kelenjar Hipotalamus
  • Fungsinya untuk:
  1. Mengatur sebagian besar sekresi kelenjar lain (disebut Master Endokrin Glands)
  2. Mengatur hipofisis
B.Kelenjar Hipofisis
  • Dibagi menjadi posterior hipofisis dan anterior hipofisis.
  1. posterior hipofise /Neurohipofisis, menghasilkan 2 hormon yaitu: Hormon Oksitosin, berfungsi untuk kontraksi otot uterus dan merangsang produksi air susu ibu. Hormon Vasopresin
  2. Anterior hipofise / Adenohipofisis, menghasilkan:
ANTERIOR HIPOFISE

1. Prolaktin/ Lactotropin/LTH berfungsi untuk proses laktasi
  • Menyusui menimbulkan impuls saraf yang berjalan ke hipotalamus.
  • Hipotalamus merangsang hipofisis anterior untuk mensekresikan prolaktin
  • Hormon prolaktin yang bekerja pada jaringan kelenjar payudara untuk segera menghasilkan air susu.
  • Hipotalamus juga merangsang hipofisis posterior untuk menghasilkan oksitosin
  • Hormon oksitosin ini akan merangsang sel-sel otot di sekitar jaringan kelenjar untukberkontraksi dan mendorong air susu masuk ke dalam sistem duktus.
2.TSH, Tirotrof Stimulating Hormon
  • berfungsi untuk menghambat & sekresi kelenjar thiroid
3..ACTH, Adreno CorticoTrof Hormon
  • berfungsi untuk merangsang korteks adrenal untuk menghasilkan hormon adrenalin
4.LH, Luteinizing Hormon
  • berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar Gonade / Foliclle menjadi matang pecah dan ovulasi , merangsang Corpus luteum mensekresi progesteron
5.FSH, Follicle Stimulating Hormon
  • berfungsi untuk tumbuh kembang folikel di Ovarium pada perempuan dan merangsang sekresi estrogen
6.GH, Growth Hormon
  • berfungsi untuk mengatur pertumbuhan pada tulang belakang


C.Kelenjar Pineal
Menghasilkan hormon melatonin , yang berfungsi untuk merangsang pematangan organ reproduksi dan mengatur irama sirkardian.

D.Kelenjar Tiroid
Kita memiliki 2 hormon tiroid, yang keduanya dihubungkan oleh isthmus, dan menghasilkan:
  1. Hormon Tiroksin (T4), berfungsi untuk mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak
  2. Hormon Triodo (T3), berfungsi untuk sintesis protein
  3. Hormon Kalsitonin, berfungsi untuk menurunkan kadar kalsium dan fosfat dalam darah

E.Kelenjar Paratiroid 
  • Menghasilkan Parathormon yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfat dalam darah.

F.Kelenjar Thymus
  • Fungsi : menghasilkan hormon Timosin, yang berfungsi untuk mematangkan limfosit T dengan cara menfagositosis benda asing.
  • Letak : rongga dada bagian mediastinum superior
  • Terbagi menjadi lobus: dextra dan sinistra
  • Terlihat dengan jelas ketika masih bayi sampai pubertas

G.Pancreas
  • Bentuk pancreas seperti huruf “C”
  • Ada 4 bagian: caput, colum, corpus, dan cauda
  • Memiliki 2 saluran: ductus pancreaticus wirsungi (mayor) dan ductus pancreaticus santorini (minor)
  • Fungsi: menghasilkan hormon insulin dan glukagon. 
  1. Insulin: untuk menurunkan kadar gula darah
  2. glukagon: menaikkan kadar gula darah

H.Kelenjar Adrenal
Kita memiliki 2 buah kelenar adrenal:
  1. Dextra (berbentuk piramid)
  2. Sinistra (berbentuk semilunar/setengah bulan)
Kelenjar Adrenal Memiliki 2 lapisan:
  1. Korteks (luar), menghasilkan aldosteron dan kortisol
  2. Medula (dalam), menghasilkan epinefrin dan norepinefrin
I.  Gonade
 

Testis
Bentuk : avoid
Fungsi:
1.Eksokrin : menghasilkan sperma
2.Endokrin : menghasilkan testosteron
Letak : di dalam scrotum, digantung oleh veniculus spermaticus

J.Ovarium
Bentuk : avoid
Fungsi:

  1. Eksokrin : menghasilkan ovum
  2. Endokrin : menghasilkan estrogen dan progesteron

Kami ulang lagi ya
  • Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. 
  • Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. 
  • Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya.
Hipofisa (Pituitary)
  • Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon.
  • Letaknya di otak
  • Macam hormon yang dihasilkan :
  1. Somatotropin (STH): berfungsi mempercepat pertumbuhan
  2. Prolaktin (LTH) : berfungsi mengantar kegiatan kelenjar susu
  3. Tireotropin (TSH): mempengaruhi aktivitas kelenjar tiroid
  4. Adnecorticotropin (ACTH) : mempengaruhi aktivitas kelenjar anak ginjal bagian kortek
  5. Gonadotropin (FSH dan LH): mempengaruhi aktivitas ovarium atau testis
  6. Vasopresin: mengatur penyempitan pembuluh darah
  7. Oksitosin : mengatur kontraksi otot uterus pada saat melahirkan.

Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)
  • Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin dan berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Letak kelenjar di sekitar jakun.
Kelenjar anak gondok (kelenjar paratiroid)
  • Terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon dengan fungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal)
  • Terletak menempel pada bagian atas ginjal. 
  • Bagian kulit menghasilkan kortison yang berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam. 
  • Sedang bagian sumsum (medulla) menghasilan adrenalin (epinefrin) yang berfungsi mempengaruhi denyut jantung, mengatur otot-otot kandung kencing juga mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa.
Kelenjar Pankreas
  • Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen.
Kelenjar kelamin ( Gonade)

Pada laki-laki

  • Terletak dibagian testis. 
  • Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron 
  • Hormon testosteron berfungsi mempertahankan proses pembentukan sperma dan menumbuhkan cirri-ciri kelainan sekunder
Pada wanita
  • Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan :
  1. Estrogen, untuk mempertahankan pembentukan ovum dan cirri-ciri kelainan sekunder
  2. Progesteron, mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu.
Hormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh kelenjar buntu (endoktrin) yang berfungsi untuk pertumbuhan, reproduksi, tingkah laku dan keseimbangan.kelenjar endokrin penghasil hormon itu yaitu
  1. Kelenjar Hipofisis, kelenjar ini terdapat di dasar otak yaitu sella tursica.                                             a. Hipofisis bagian depan / anterior                                                                                                   b. Hipofisis bagian tengah /medialis                                                                                                   c. Hipofisis bagian belakang / posterior
  2. Kelenjar Tiroid, atau kelenjar gondok terletak pada leher bagian depan dibawah jakun.
  3. Kelenjar Paratiroid, berjumlah 4 buah dan terletak di belakang kelenjar tiroid
  4. Kelenjar Adrenal, atai kelenjar anak ginjal berjumlah 2 buah dan terletak diatas ginjal
  5. Kelenjar Pankreas, terletak dekat usus 12 jari dan hati'
  6. Kelenjar Kelamin.                                                                                                                           
  • Kelenjar Kelamin Pria, atau testis akan mensekresikan hormon testosteron. Hormon ini berfungsi merangsang pematangan sperma dan pembentukan tanda-tanda kelamin sekunder pria, seperti pertumbuhan kumis, janggut dan bulu dada.      
  • Kelenjar kelamin Wanita, atau ovarium berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon estrogen dan progesteron


HORMON UTAMA
  1. Hormon Aldosteron -Kelenjar adrenal - Membantu mengatur keseimbangan garam & air dengan cara menahan garam & air serta membuang kalium
  2. Hormon antidiuretik- Kelenjar hipofisabelakang - Menyebabkan ginjal menahan air
  3. Vasopresin Bersama dengan aldosteron- membantu mengendalikan tekanan darah
  4. Kortikosteroid - Kelenjar adrenal -Memiliki efek yg luas di seluruh tubuh, terutama sebagai: Anti peradangan , Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah & kekuatan otot
  5. Membantu mengendalikan keseimbangan garam & air
  6. Kortikotropin - Kelenjar hipofisa -Mengendalikan pembentukan & pelepasan hormon oleh korteks adrenal
  7. Eritropoietin - Ginjal-Merangsang pembentukan sel darah merah
  8. Estrogen - Indung telur -Mengendalikan perkembangan ciri seksual & sistem reproduksi wanita
  9. Glukagon - Pankreas- Meningkatkan kadar gula darah
  10. Hormon pertumbuhan (Somatotrop)- Kelenjar hipofisa - Mengendalikan pertumbuhan & perkembangan Meningkatkan pembentukan protein
  11. Insulin - Pankreas - Menurunkan kadar gula darah , Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein & lemak di seluruh tubuh
  12. LH (luteinizing hormone) - Kelenjar hipfise anterior
  13. FSH (follicle-stimulating hormone) Kelenjar hipofisa anterior
  14. Hormon 11 dan 12 Mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma & sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi , Mengendalikan ciri seksual pria & wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian)
  15. Oksitosin - Kelenjar hipofisa - Menyebabkan kontraksi otot rahim & saluran susu di payudara
  16. Hormon paratiroid - Kelenjar paratiroid - Mengendalikan pembentukan tulang Mengendalikan pelepasan kalsium & fosfat
  17. Progesteron - Indung telur -Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur yg telah dibuahi Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu
  18. Polaktin - Kelenjar hipofisa - Memulai & mempertahankan pembentukan susu di kelenjar susu
  19. Renin & angiotensin - Ginjal - Mengendalikan tekanan darah
  20. Hormon tiroid - Kelenjar tiroid - Mengatur pertumbuhan, pematangan & kecepatan metabolisme
  21. TSH (tyroid-stimulating hormone)- Kelenjar hipofisa bagaian medior - Merangsang pembentukan & pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid

Hormon dan Tekhnik Keluarga Berencana
  • Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menciuptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtewra melalui pengaturan kelahiran.
  •  Pengaturan kelahiran dapat dilakukan dengan cara mekanik, sterilisasi, permanen, serat kimiadan hormon.
Hubungan Saraf dan Hormon
  • Sistem saraf dan sistem hormon merupakan sistem koordinasi. 
  • Kedua sistem ini mengatur dan mengendaluikan semua aktivitas tubuh secara langsung maupun tidak langsung. 
  • Pengaturan dan pengendalian tersebut dilakukan dalam bentuk penyampaian dan pengolaha sistem informasi uyang kemudian dijawab dalam bentuk respon atau tanggapan. 
  • Antara sistem saraf dan sistem hormon terdapat hubungan yang erat. Sistem hormon dapat bekerja jika ada pengendalian dari sistem saraf.

Untuk lebih jelas baca Novel System endokrin / hormon ini

Hormon & Sistem Endokrin
  • Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah.
  •  Hormon berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan berbagai organ tubuh.
KELENJAR ENDOKRIN

Organ utama dari sistem endokrin adalah:
  1. Hipotalamus
  2. Kelenjar hipofisa
  3. Kelenjar tiroid
  4. Kelenjar paratiroid
  5. Pulau-pulau pankreas
  6. Kelenjar adrenal
  7. Buah zakar
  8. Indung telur.
  9. Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin.
Hipotalamus
  • Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.
Kelenjar hipofisa
  • Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.
  • Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.
  • Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.
  • Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:
  • Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak
  • Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat
  • Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.
  • Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin.
Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.
Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.

HORMON
  • Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.
  • Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol.
  • Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.
  • Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. 
  • Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. 
  • Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan:
  • Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual
  • Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi
  • Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh.
  • Misalnya, TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid.
  • Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. 
  • Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh.
PENGENDALIAN ENDOKRIN
  • Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
  •  Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat.
  • Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
  • Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. 
  • Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.
  • Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.
  • Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. 
  • Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. 
  • Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.
  • Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. 
  • Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.

Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.
  • Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. 
  • Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. 
  • Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.

  • Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. 
  • Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.
  • Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.

  • Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas.
  • Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.

DETAIL
PENGERTIAN
  • Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke pembuluh darah yang beredar dalm jaringan kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran kecil dan hasil sekresinya disebut hormon.Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon tunggal disamping itu juga ada yang k=menghasilkan lebih dari satu hormon atau hormon ganda misalnya kelelnjar hipofise sebagai pengatur organ lain.

Fungsi kelenjar endokrin

  1. Menghasilkan hormon-hormon yang dialirkan ke dalam darah yang diperlukan oleh jaringan –jaringan dalam tubuh tertentu.
  2. Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh
  3. Merangsang aktifitas kelenjar tubuh
  4. Merangsang pertumbuhan jaringan
  5. Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus
  6. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, minerak dan air

PEMBAGIAN DIDALAM TUBUH


Kelenjar hipofise

 Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari suatu organ endokrin. Dapat dikatakan sebagai kelenjar peminpin sebab hormon-hormon yang dihasilkanya dapat mempengaruhi pekerjaaan kelenjar lainya. Kelenjar hhipofise terdiri dari dua lobus.


Lobus anterior (Adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai zat pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lain.

  1. Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh
  2. Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin.
  3. Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal.
  4. Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone (FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis.
  5. Luteiizing Hormone (LH), mengendalikan sekresi estrogen dan progesteron dalam ovarium dan testoteron dalam testis. Interstisial Cell Stimulating Hormone (ICSH).
Lobus posterior disebut juga Neurohipofise. Mengeluarkan dua jenis hormon;
  1. Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga hormon pituitrin.
  2. Hormon oksitosin merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofise terletak didasar tengkorak, didalam fosa hipofise tulang spenoid.

B. Kelenjar tiroid


  • Terdiri atas dua buah lobus yang terletak disebelah kanan trakea diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yangt melintasi trakea disebelah depan. 
  • Merupakan kelenjar yang terdapat didalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding laring.
  • Atas pengaruh hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofise lobus anerior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormon tiroksin. 
  • Adapun fungsi dari hormon tiroksin ; mengatur pertukaran zat/metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani.
  • Struktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar vesikel-vesikel yang dibatasi oleh epitelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat, sel selnya mengeluarkan sera cairan yang bersifat lekat yaitu; koloidae tiroid yang mengandung zat senyawa yodium yang dinamakan hormon tiroksin. 
  • Sekret ini mengisi vesikel dan dari sini berjalan ke aliran darah baik langsung maupun melalui saluran limfe.

Fungsi kelenjar tiroid terdiri atas :
  1. Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
  2. Mengatur penggunaan oksidasi
  3. Mengatur pengeluaran karbondioksida
  4. Metabolim dalm hal pengaturan susunan kimia dalm jaringan
  5. Pada anak mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental.
Hipofungsi kelenjar tiroid
  • Hipofungsi dapat menyebabkan penyakit kretinismus dan penyakit miksedema. 
  • Hiperfungsi menyebabkan penyakit eksotalmikgoiter. 
  • Sekresi tiroid diatur oleh sebuah hormon dari lonus anterior kelenjar hipofise yaitu oleh hormon tirotropik. 
Fungsi kelenjar tiroid sangat erat bertalian dengan
  1. kegiatan metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dan jaringan 
  2. bekerja sebagai perangsang proses oksidasi, 
  3. mengatur penggunaan oksigen 
  4. mengatur pengeluaran karbondioksida.

Hiposekresi hipotiroidisme.
  • Bila kelenjar tiroid kurang mengeluarkan sekret pada waktu bayi mengakibatkan suatu keadaan yang dikenal sebagai kretinisme berupa hambatan pertumbuhan mental dan fisik, pada orang dewasa kekurangan sekresi menyebabkan miksedema proses metabolik mundur dan terdapat kecendrungan untuk bertambah berat, geraknya lambat, cara berfikir dan berbicara lambat, kulit menjadi tebal dan keringat, rambut rontok, suhu-badan dibawah normal dan denyut nadi perlahan.
Hipersekresi hipotiroidisme.
  • Hipersekresi penambahan sekresi kelenjar tiroid disebut hipertiroid dimana semua gejalanya kebalikan dari miksodema yaitu: kecepatan metabolisme cepat, suhu tubuh tinggi, berat badan turun, gelisah, mudah marah, denyut nadi naik.
  •  Vaskuler mencakup fibrilasi atrium kegagalan pada keadaan yang dikenal dengan penyakit trauma atau gondok eksoptalmus, mata menonjol keluar, efek ini disebabkan terlalu aktifnya hormon tiroid, ada kalanya tidak hilang dengan pengobatan.

Kelenjar paratiroid

  • Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat didalam leher, kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan para hormon atau hormon para tiroksin. 
  • Masing –masing melekat pada bagian belekang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor didalam tubuh.


Hipoparatiroidisme. 

  • Terjadinya kekurangan hormon kalsium dalm darah atau hipokalsemia 
  • Hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani, dengan gejala khas kejang khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus
  • Gejala-gejala ini dapat diringankan dengan pemberian kalsium.
Hiperparatiroidisme.
  • Biasanya ada sangkut pautnya dengan pembesaran (tumor) kelenjar
  • Keseimbangan distribusi kalsium terganggu
  • Kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan dimasukan kembali ke serum darah
  • Akibatnya teajdi penyakit tulang dengan tanda-tanda khas beberapa bagian kropos disebut osteomeilitis fibrosa sistika karena terbentuk kristal pada tulang
  • Kalsiumnya diedarkan dalam ginjal dan dapat menyebabkan batu ginjal dan kegagalan ginjal.
Fungsi paratiroid
  1. Mengatur metabolisme fosfor
  2. Mengatur kadar kalsium darah
Hipofunsi
  • Mengakibatkan penyakit tetani. 
Hiperfungsi
  • Mengakibatkan kelainan-kelainan seperti
  1. kelemahan pada otot-otot
  2. sakit pada tulang
  3. kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalm urine
  4. dekolsifikasi dan deformitas\
  5. dapat juga terjadi patah tulang spontan. 
  • Kelainan-kelainan diatas dapat juga terjadi pada tumor paratiroid.

Kelenjar timus

  • Terletak didalam mediastinum di belakang os sternum
  • Kelenjar timus hanya dijumpai pada anak-anak dibawah 18 tahun
  • Kelenjar timus teletak didalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi trakea
  • Warnanya kemerah-merahan dan terdiri dari dua lobus
  • Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 gram aau lebih sedikit. 
  • Ukuran kelenjar timus bertambah pada masa remaja dar 30-40 gram kemudian berkerut lagi.

Adapun hormon yang dikeluarkan kelenjar timus berfungsi sebabgai berikut;
  1. Mengaktifkan pertumbuhan badan
  2. Mengurangi aktifitas kelenjar kelamin

Kelenjar suprarenal



Kelenjar suprarenal jumlahnya ada dua, terdapat pada bagian atas ginjal kiri dan kanan. Ukuranya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram.

Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu

  1. Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol yang disebut korteks
  2. Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor adrenalin (nor epinefrin)

Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengndalian sistem persarafan simpatis. Sekresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah,takut serta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang bertambah itu menaikan tekanan darah guna melawan shok.
Nor adrenalin menaikan tekanan darah dengan merangsang serabut otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran glukosa dari hati.

Beberapa hormon terpenting yang disekresikan olehkorteks adrenal adalah; Hidrokortison, aldosteron, dan kortikosteron. Semuanya bertalian erat dengan metabolisme, pertumbuhan fungsi ginjal dan fungsi otot.

Pada insufiesiensi (penyakit aldison) penyakit nampak kurus dan nampak sakit paling lemah, terutama karena tidak adanya hormon ini, sednangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam darah terlampau banyak, penyakit ini diobati dengan kortison

Fungsi kelenjar suprarenal bagian korteks terdiri dari;

  1. Mengatur keseimbangan air, elektrolit dan garam-garam
  2. Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang, dan protein
  3. Mempengaruhi aktifitas jaringan limfoid
Fungsi kelenjar supra renal bagian medula terdiri dari;
  1. Vaso kontriksi pembuluh darah perifer
  2. Relaksasi bronkus
  3. Kontraksi selaput lendir dan ateriole pada kulit sehingga berguna untuk mengurangi perdarahan pada operasi kecil.

Kelenjar pienalis

  • Kelenjar ini terdapat didalam otak, didalam ventrikel berbenbentuk kecil merah seperti buah cemara. Terletak dekat korpus.
  • Fungsinya belum diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam membantu pankreas dan kelenjar kelamin

Kelenjar pankreatika
  • Terdapat pada bagian belakang lambung didepan vertebrata lumbalis I dan II terdiri dari sel-sel alpha dan beta. Sel alpha mengthasilkan hormon glukagon sedangkan sel- sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan untuk pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein



Fungsi hormon insulin
Insulin mengedalikan glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan glukosa dan lemak

Pulau langerhans

Pulau –pulau lngerhans berbentuk oval tersebar di seluruh pankreas dan terbanyak pada bagian kedua pankreas. Dalam tubuh terdapat 1-2 juta pulau-pulau langerhans, sel dalam pulau ini dapat dibedakan atas dasar granulasi dan pewarnanya separuh dari sel ini mensekresi insulin yang lainya menghasilkan polipeptida dari mpankreas diturunkan pada bagian eksokrin pankreas.

Fungsi kepulauan langerhans;sebagai unt sekresi dalam pengeluaran homeostatik nutrisi, menghambat sekresi insulin, glukagon dan polipeptida pankreas, serta menghambat sekresi glikogen.


H. Kelenjar kelamin


Kelenjar testika. Terdapat pada pria terletak pada skrotum menghasilkan hormon testoteron. Adapun funsi hormon testoteron. Mementukan sifat kejantanan, misalnnya ada jenggot, kumis, jakun dan lain-lain. Menghasilkan sel mani (spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.

Kelenjar ovarika, terdapat pada wanita, terletak pada ovarium disamping kiri dan kanan uterus.Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, hormon ini dapat mempegaruhi pekerjaan uterus serta memberika sifat kewanitaan, misalnya pinggul yang membesar, bahu sempit dan lain-lain,


Sumber : http://edisukarman.blogspot.com/search/label/BIOLOGI
thumbnail
Judul: SYSTEM KOORDINASI HORMON
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait BIOLOGY, HORMON :

 
Copyright © 2013-2014. About - Contact - Disclaimer - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz