Thursday, September 20, 2012

KELENJAR PITUITARY


Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai.
  • Tepatnya di otak pada lekukan tulang di dasar otak (sela tursika) di bawah diencephalon.
  • Suatu tangkai yang menghubungkan antara kelenjar ini dengan diencephalon disebut Infundibulum.

  • Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia (The Master of Gland) .
  • Kelenjar pituitary sering disebut juga dengan Hupophysis Cerebri = kelenjar hypofise
Pertumbuhan dari hypophysa, berasal dari dua macam organ,
  1. Adenohypophyse = Anterior Pituitary
  2. Neurohypofise = Posterior Pituitary.

  • Neurohypofise dibentuk dari bagian alas diencephalon (Infundibulum) sedangkan
  • Adenohypophyse, terbentuk dari perlekukan bagian ektodermal dari rongga mulut embrio (stomodaeum), disebut kantong hypophyse atau kantung rathke.
  • Kelenjar ini mempunyai fungsi dan strukturnya merupakan organ tubuh yang sangat rumit dan sulit,
  • dua bagian utama berupa adenophipofisa dan neurohipofisa itu berperan dalam sekresi hormon yang mengatur semua kelenjar endokrin tubuh

Adenohipofisa terdiri atas
  1. pars distalis
  2. pars intermedia,
A. Pars distalis merupakan bagian utama adenohipofisa yang mengandung sel-sel pesekresi
  1. Hormon prolaktin (peptida). - Prolaktin rilis menghambat hormon-PIH (dopamin) (dari inti arkuata dari hipotalamus). memacu keluarnya ASI pada Mamae
  2. Hormon adrenocorticotropic (ACTH)/ Kortikotropin melepaskan hormon CRH
  3. Hormon Thyrotropin melepaskan hormon TRH (Thyroid Stimulating Hormone)
  4. Hormon pertumbuhan (STH-Somatropin),melepaskan hormon peningkatan GHRH
  5. Hormon Gonadotropin melepaskan hormon GnRH
Pars intermedia mensekresi hormon pelepas
  1. melanosit (Melanocyte Stimulating Hormone), yang mana, pelepasan hormonnya diatur oleh faktor-faktor yang berasal dari hipotalamus.
Neurohipofisa hanya terdiri atas pars nervosa yang berfungsi mensekresi
  1. ocytoxin,
  2. arginin vasoticin dan isotocin.
Totally,9 hormones: 7 act on anterior lobe of pituitary gland (Tropic) 2 stored in posterior lobe OK
  • Jadi Kelenjar Pituitary / Hypofisa ini sebagai Master of Gland akan mengatur semua Kelenjar endokrin tubuh dengan mensekresi Hormonnya.
  • Hormon yang disekresi mudah di tebak dipastikan berakhiran Troph / Tropin
PROLAKTIN
  • Hormon prolaktin. aksi-aksi prolaktin sehubungan dengan reproduksi dan perawatan anak serta osmoregulasi.
  • Pada manusia terbentuk ASI pada kelenjar mamae
  • Pada ikan mempengaruhi tingkah laku reproduksi yang dipengaruhinya adalah pembuatan sarang, persiapan migrasi prapemijahan, sekresi vesikula seminalis, dan lain-lain. Sedangkan, yang berhubungan dengan osmoregulasi adalah ekskresi ginjal, sekresi mucus kulit.
SOMATOTROP / STH
  • Somatotropin (STH). Somatotropin atau disebut juga hormon pertumbuhan,
  • STH adalah hormon polipeptida yang dilepaskan dari adenohipofisa untuk menstimulasi hati agar mensintesis somatomedin yang bertugas secara langsung dalam pertumbuhan, baik pertumbuhan tulang, otot, maupun sel-sel yang lain.
  • Hormon ini menunda katabolisme asam-asam amino dan memacu inkorporasinya ke dalam protein-protein tubuh.
  • Sebagai hormon pertumbuhan, kerja soatotropin dipermudah oleh hormon pancreas, korteks adrenal, dan tiroid yang bekerja bersama-sama di dalam memacu metabolisme lemak dan karbohidrat.
  • produksi dari STH sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh
  • Lalu bagaimana STH dapat mempengaruhi organ tubuh?
  • Hormon pertumbuhan manusia (STH) adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar.
  • Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima.
  • Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar pituitary.
  • HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati.
  • Di dalam hati, HGH dirubah menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1 dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia.
  • IGF 1 inilah yang bertanggung jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia.
  • Oleh karena terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh manusia juga ikut terpelihara.
  • Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana produksi HGH-nya masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir tidak dijumpai adanya penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang
ACTH ( ADRENO CORTICOTROP)
  • Kortikotrofin (ACTH) menggiatkan output steroid korteks adrenal, juga merangsang sintesis melanin.
  • Hormon ini ternyata serupa dengan MSH.
  • ACTH merupakan polipeptid rantai lurus yang terdiri atas 39 residu asam amino dengan serin di ujung-N dan fenilalanin pada asam amino di ujung-N ACTH.
  • Dengan demikian ACTH dan MSH keduanya mempengaruhi melanofor,
  • namun MSH merupakan hormon utama yang digunakan di dalam adaptasi warna pada vertebrata,
  • ACTH, sasaran utamanya adalah korteks adrenal.
GONADOTROPH (GH)
  • Hormon Gonadotropin adalah hormone pituitary yang berperan dalam produksi telur dan sperma.
  • Menurut Matty (1985), gonadotropin pada hipofisa ikan adalah FSH (Follikel Stimulating Hormone) dan semacam LH (Luteinizing Hormone) pada mamalia.
  • FSH dan LH bekerja sama untuk menstimulasi pematangan folikel dan pelepasan estrogen pada individu betina, serta menstimulasi pematangan folikel dan pelepasan estrogen pada individu betina, serta menstimulasi pelepasan androgen oleh sel-sel interstitial pada individu jantan untuk mematangkan sperma.
TIROTROPH (TSH)

  • Tirotrofin (TSH). Aksi utam TSH adalah merangsang kelenjar tiroid untuk membentuk dan melepaskan hormon-hormon tiroid.
PITUITARY NEUROHYPOFISE
  • Neurohypophyse memiliki struktur berupa serabut-serabut yang sejajar, berasal dari hypothalamus di dalam otak.
  • Fungsi dari bagian hypophysa ini mengeluarkan hormon ke dalam hypothalamus dan diteruskan ke neurohypophyse oleh sel-sel neorosekresi dan masuk ke dalam aliran darah.
  • Neurosekresi dan hypothalamus (oxyytocyn dan vasetocyn) disimpan dan dikeluarkan oleh neurohypofise. Sekresi ini berperan dalam osmoregulasi.
  • Arginin vasotocin menyebabkan peningkatan produksi urine pada ikan air tawar, sedangkan oxytocin berperan dalam produksi vasoconstriction pada pembuluh darah insang.
  • Di dalam darah, AVT berpengaruh terhadap kontraksi otot polos dinding pembuluh darah, juga berperan dalam kontraksi otot polos ovarian dan oviduct. 
  • Kelenjar pituitary sering diberi gelar kelenjar induk (master gland) karena banyak mempengaruhi kegiatan kelenjar lainnya.


Jadi mekaniseme kerja sistem hormon (Endokrin) dapat dipahami sebagai berikut
  • Kelenjar endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran, yang menyalurkan sekresi hormonnyadarah. 
  • Hormon tersebut memberikan efeknya ke organ atau jaringan target. 
  • Beberapa hormon seperti insulin dan tiroksin mempunyai banyak organ target. 
  • Hormon lain seperti kalsitonin dan beberapa hormon kelenjar hipofisis, hanya memiliki satu atau beberapa organ target. langsung ke dalam anatomi fisiologi
  • Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain. 
  • Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. 
  • Sistem endokrin tidak memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin. 
 Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari 
  1. kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak
  2. kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan
  3. kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid;
  4. kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan;
  5. pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas
  6. kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita 
  • Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon. 
  • Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. 
  • Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hipotalamus (bagian dari otak). 
  • Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan 

  1. Growth hormone / Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi.
  2. Hormon perangsang tiroid (TSH)
  3. Perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. 
  4. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain karena tumor. Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.
  5. Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah.
  6. Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah (medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit.
  • Organ utama dari sistem endokrin adalah:
    1. Hipotalamus
    2. Kelenjar hipofisa
    3. Kelenjar tiroid
    4. Kelenjar paratiroid
    5. Pulau-pulau pankreas
    6. Kelenjar adrenal 
    7. Buah zakar
    8. Indung telur
     
  • Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin. 
  • Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.
  • Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.
  • Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya
  • Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.
Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah:
  1. Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak.
  2. Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat
  3. Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem sarafparasimpatis.
Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin.
  • Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah. 
  • Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.
NOTE  
  • Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yangmempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.
  • Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjangyang berbeda-beda. 
  • Sisanya merupakans ter oid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat darikolesterol. 
  • Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas. 
  • Hormon terikat kepadar es eptor di permukaan sel atau di dalam sel. 
  • Ikatan antara hormon danreseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. 
  • Pada akhirnya hormone mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan. 
  • Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual. 
  • Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi
  • Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.
  • Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, 
  • Sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya,TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid.
  • Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-seldi seluruh tubuh. 
  • Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh.
Pengendalian Endokrin
  • Jika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisamenjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh.
  • Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat.
  • Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. 
  • Hipotalamus dan kelenjar hipofisa melepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah. 
  • Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target.
  • Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dan kelenjar hipofisa mengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon.
  • Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.
  • Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. 
  • Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresiLH dan FSH oleh kelenjar hipofisa setiap bulannya. 
  • Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.
  • Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadapbior itm ik ini masihbelum dapat dimengerti. 
  • Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.
Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon.
  • Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. 
  • Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. 
  • Isapan bayi juga meningkatkan pelepasanoksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.
  • Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. 
  • Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. 
  • Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. 
  • Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah. 
  • Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas. 
  • Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendahpada senja hari. 
  • Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti
  • Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. 
  • Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. 
  • Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat dibedakan dengan karakteristik tertentu. 
  • Misalnya, medulla adrenal dan kelenjar hipofise posterior yang mempunyai asal dari saraf (neural). 
  • Jika keduanya dihancurkan atau diangkat, maka fungsi dari kedua kelenjar ini sebagian diambil alih oleh sistem saraf.


Sumber : http://edisukarman.blogspot.com/search/label/BIOLOGI