LAPORAN I
Judul praktikum : Uji Molisch
Hari/tanggal : selasa 03 April 2012
Prinsip : Analis Kualitatif Karbohidrat
Dasar Teori : dalam pemeriksaan kualitatif karbohidrat dapat disimpulkan bahwa apakah dalam larutan uji yang telah disiapkan memiliki kandungan karbihidrat atau tidak dengan cara melihat reaksi yang terjadi
Alat dan Bahan :
• Tabung reaksi + rak
• Pipet ukur
• Penjepit tabung
• Karet pengisap
• Pipet tetes
• Kaki tiga
• Kawat kasa
• Beaker gelas
• Larutan glukosa
• Larutan fruktosa
• Larutan maltosa
• Larutan laktosa
• Larutan amilum
• Larutan molis
• Asam sulfat (H2So4) pekat
• Larutan sukrosa
Cara kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Isi reaksi masing-masing 1 ml larutan glukosa, fruktosa, matosa, laktosa, sukrosa, omilum, kedalam tabung reaksi
3. Tambahkan 2 tetes reagen molisch kedalam masing-masing tabung tersebut aduk degan baik hingga rata
4. Tambahkan perlahan-lahan melalui dinding tabung dengan asam sulfat pekat sebanyak 2,5 ml
5. Perhatikan perubahan yang terjadi
Hasil pengamatan :
Larutan molisch + glukosa + H2SO4 endapan hitam di permukaan cincin ungu.
Larutan + fruktosa + H2SO4 jernih cincin ungu
Larutan + maltosa + H2SO4 jerni cincin ungu
Larutan Molisch + laktosa + H2SO4 jernih cincin ungu
Larutan Molisch + sukrosa + H2SO4 endapan hitam di permukaan cincin ungu
Larutan molisch + larutan amilum + H2SO4 endapan hitam di permukaan cincin ungu
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
LAPORAN II
Judul praktikum : uji Barfoed
Hari / tanggal : selasa 03 april 2012
Tujuan :
o Untuk mengetahui kadar karbohidrat dalam larutan uji yang telah di tentukan
o Untuk mengetahui reaksi yang akan terjadi dalam laritan uji.
Prinsip : Analis Kulaitatif Karbohidrat
Dasar Teori :
Dalam pemeriksaan kualitatif karbohidrat dapat disimpulkan bahwa apakah dalam larutan barfoad memiliki kandungan karbohidrat atau tidak dengan melihat hasil yang terjadi.
Alat dan Bahan :
• Tabung reaksi + rak
• Pipet ukur
• Pengisap tabung
• Karet pengisap
• Pipet tetes
• Kaki tiga
• Kawat kasa
• Beaker gelas
• Glukosa
• Fruktosa
• Laktosa
• Sukrosa
• Amilum
• Reagen barfoed
Cara kerja :
1. Isi tabung reaksi masing-masing 3ml reagen barfoed
2. Tambahkan 1 ml dari setiap larutan karbohidrta
3. Tempatkan semua tabung di dalam pemanas air didi selama 1 menit sampai terlihat adanya reduksi
4. Semua tabung di panaskan selama 1 menit
5. Amati perubahannya.
Hasil pengamatan :
Sample reagen barfoed setelah di panaskan
Glukosa : Merah bata
Laktosa : Merah bata
Amilum : Biru jernih tidak ada perubahan
Fruktosa : Merah bata
Sukrosa : Merah bata
Maltosa : Merah bata
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
LAPORAN III
Judul praktikum : uji iodin
Hari / tanggal : selasa 27 maret 2012
Prinsip : untuk membedakan amilum dan glikogen mengamati larutan amilum 1% ditambahkan iodine / HCL atau NaOH baik dipanaskan ataaupun tidak.
Alat dan Bahan :
• Tabung reaksi + rak
• Penjepit tabung
• Bunsen
• Pipet ukur 10 ml
• Karet pengisap
• Pipet tetes
• Larutan amilum
• Larutan NaOH
• Iodine
• Aquadest
Cara kerja :
1. Pipet kedalam tabung masing-masing 3 ml larutan amilum
2. Kedalam tabung pertama tambahkan 2 tetes air, ke tabung kedua 2 tetes Hcl dan kedalam tabung ketiga tamabhkan 2 tetes NaOH
3. Masukan larutan iodine kedalanm masing-masing tabung
4. Perhatikan warna yang terbentuk panaskan tabung yang berwarna lalu dinginkan
5. Perhatikan perubahan-perubahannya (warna yang terbentuk) pada tiap tabun.
Hasil pengamatan :
tabun Hasil warna Setelah Pemanasan Ssetelah dingin
I Larutan tidak berubah warna dan ada endapan Tetap berwarna putih dan ada endapan Tetap tidak mengalami perubahan
II Warna berubah menjadi pink pucat dan ada endapan Berubah menjadi putih keruh dan ada endapan Tetap tidak mengalami perubahan
III Tidak berubah warna putih keruh dan ada endapan Tetap berwarna putih keruh dan ada endapan Berkeruh tetapi tidak terdapat endapan
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
LAPORAN I
Judul praktikum : Uji Benedict
Hari / tanggal : selasa 10 April 2012
Tujuan :
untuk melihat perubahan warna yang terjadi pada larutan benedict jika ditambahkan larutan berbeda
Prinsip :
melakukan pengujian benedict dengan menambahkan beberapa larutan yaitu laktosa, maltose, glukosa, fruktosa, dan amilum kemudian dipanaskan.
Dasar Teori :
uji benedict berdasarkan reduksi produksi eksudasi karbohidrat dalam alkalis sangat kompleks dan banyak jumlahnya belum semuanya dapat di fiksasi tidak seperti maltose, laktosa, dan sukrosa tidak dapat mereduksi benedict karena ia tidak memiliki gugus keto bebas
Alat dan Bahan :
• Tabung reaksi + rak
• Pipet ukur
• Pipet tetes
• Karet pengisap
• Bunsen
• Kawat kasa
• Kaki tiga
• Beaker gelas
• Amilum 1%
• Aquadest
• Larutan glukosa 1%
• Larutan fruktosa 1%
• Larutan maltose 1%
• Larutan sukrosa 1%
• Larutan laktosa 1%
Cara kerja :
1. Pipet benedict sebanyak 2,5 ml lalu masukan ke masing-masing tabung
2. Kemudian tambahkan laktosa sebanyak 4 tetes pada tabung pertama
3. Tabung kedua tamabhkan maltose sebanyak 4 tetes
4. Tabung ketiga tambahkan glukosa sebanyak 4 tetes
5. Tabung keempat tambahkan sukrosa sebanyak 4 tetes
6. Tabung kelima tambahkan fruktosa sebanyak 4 tetes
7. Tabung ke enam tambahkan amilum sebanyak 4 tetes
8. Masukan aquadest sebanyak 200 ml kedalam beaker gelas lalu panaskan dengan api Bunsen
9. Masukan ke-6 tabung kedalam beaker gelas dan tunggu sampai mendidi
10. Amati dan catat hasilnya
Hasil pengamatan :
Tabung I setelah di panaskan
Biru pucat dan terdapat warna coklat bagian bawah.
Tabung II setelah dipanaskan
Biru pucat dan pada bagian dasar serta permukaan kecoklatan
Tabung III setelah dipanaskan
Berubah 3 warna kuning kecoklatan pada permukaan, kecoklatan pada bagian dasar
Tabung IV setelah dipanaskan bitu pucat
Tabung V setelah di panaskan akan membentuk merah bata
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
LAPORAN V
Judul praktikum : uji seliwanoff
Hari / tanggal : 10 april 2012
Tujuan :
Untuk melihat perubahan warna pada larutan seliwanoff
Prinsip : analisa karbohidrat
Alat dan Bahan :
• tabung reaksi + rak
• pipet ukur
• penjepit tabung
• pipet tetes
• kaki tiga
• kawat kasa
• beaker gelas
• api Bunsen
• larutan glukosa 1%
• larutan fruktosa
• larutan maltosa
• larutan laktosa
• larutan sukrosa
• larutan amilum
• reagen saliwanoff
cara kerja :
1. siapkan alat dan bahan
2. di pipet reagen seliwanoff kedalam masing-masing tabung sebanyak 1ml
3. kemudian semua tabung ditetesi dengan larutan karbohidrat dan homogenkan
4. setelah itu panaskan hingga mendidih sampai terlihat adanay perubahan warna
5. amati perubahan warna yang terjadi
6. jika larutan berubah warna saat di panaskan bila adanya ketosa positif dan sebaliknya bila tidak ada perubahan warna selama di panaskan beratri ketosa negative
Hasil pengamatan :
tabung I = -
tabung II = +
tabung III = +
tabung IV = -
tabung V = +
tabung VI = -
mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
LAPORAN VI
Judul praktikum : uji Hipokins-cole
Hari / tanggal : selasa 17 april 2012
Tujuan :
Prinsip : Analisis kualitatif asam amino
Dasar teori :
Reagen yang digunakan dalam uji hipokins-cole mengandung asam glikosilal/ dapat juga dig anti dengan penambahan asam sulfat pekat sedikit karena triptopsin berkondensasi dengan aldehid dalam suasan asam sulfat dan memberikan kompleks berwarna.
Alat dan Bahan :
• Tabung reaksi + rak
• pipet tetes
• karet pengisap
• tabung reaksi
• larutan protein
• reagen hipkins-cole
• larutan H2SO4
cara kerja :
1. pipet 2 ml larutan protein dengan pengenceran kedalam tabung reaksi
2. tambahkan 2 ml reagen hipkins-cole pada masing-masing tabung
3. homogenkan
4. tambahkan H2SO4 pekat 5 ml melalui dinding tabung secara perlahan-lahan
5. kemudian lihat hasilnya.
Hasil Pengamatan :
Tabung Reaksi Yang Terjadi
I Berbentuk cincin coklat di permukaan
II Bening
III Terbentuk cincin coklat
IV Terbentuk cincin coklat
V Terbentuk cincin coklat
VI Terbentuk cincin coklat
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
LAPORAN VII
Judul praktikum : uji milon
Hari / tanggal : selasa 24 april 2012
Tujuan : untuk
Prinsip : analisis kuantitatif asam amino
Dasar teori :
Reagen yang dipanaskan dalam uji milon adalah larutan merkuri dan ion merkuri dalam suasana asam nitrat. Warna yang terbentuk mungkin adalah garam merkuri dan tirosin yang ternitrasi
Alat dan bahan :
• gelas ukur
• beaker gelas
• Bunsen
• Pipet tetes
• Pipet ukur
• Karet pengisap
• Tabung reaksi+rak
• Penjepit tabung
• Kaki tiga
• Kawat kasa
• Larutan protein
• Reagen milon
• Aquadest
Cara kerja
1. Putih telur akan dimasukan kedalam gelas ukur dan tambahkan 100 ml aquadest
2. Di panaskan aquadest sebanyak 100 ml
3. Dibuat larutan albumin telur dengan mengencerkan putih telur sebanyak 5 kali yaitu dengan pengenceran 50, 100, 150, 200, 250.
4. Pipet masing-masing larutan protein 1-5 sebanyak 3 ml ke dalam tabung reaksi
5. Kemudian tambahkan 5 tetes reagen milon ke masing-masing tabung
6. Homogenkan dan panaskan
Hasil pengamatan :
Tabung Setelah di panaskan
I Berubah menjadi sangat pekat dan berwarna putih hanya terdapat sedikit endapan berwarna merah pada bagian dasar
II Menjadi kurang padat dan warna berubah menjadi
merah bata
III Warnanya memudar endapan berbentuk ½ cair (warna merah bata yang semakin memudar
IV Warna merah bata semakin memudar (pada endapan) yang terdapat pada bagian atas permukaan
V Terdapat endapan berwarna merah bata pada bagian permukaan saja.
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
LAPORAN VIII
Judul praktikum : uji ninhidrin
Hari / tanggal praktikum : selasa 31 april 2012
Tujuan :
Dasar teori :
Prinsip :
Alat dan bahan :
• Tabungreaksi + rak
• Batang pengaduk
• Erlemeyer
• Gelas ukur
• Kaki tiga
• Asbes
• Lampu spritus
• Korek api
• Pipet tetes
• Aquadest
• Larutan protein (putih telur)
• Reagen nihidrin
Cara kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Di panaskan aquadest sebanyak 100 ml
3. Dibuat larutan albumin telur dengan mengencerkan putih telur sebanyak 5 kali yaitu dengan pengenceran 50, 100, 150, 200, 250 :
Di tuang 50 ml aquadest pada 5 erlemeyer
Dituang 50 ml putih telur pada erlemeyer 1 lalu dihomogenkan (pengenceran 50)
Dituang 50 ml larutan albumin putih telur padaerlemeyer 1 ke erlemeyer 2 lalu dihomogenkan (pengenceran 100)
Dituang 50 ml larutan albumin putih telur pada erlemeyer 2 ke erlemeyer 3 lalu dihomogenkan (pengenceran 150)
Dituang 50 ml larutan albumin putih telur pada erlemeyer 3 ke erlemeyer 4 lalu dihomogenkan (pengenceran 200)
Dituang 50 ml larutan albumin putih telur pada erlemeyer 4 ke erlemeyer 5 lalu dihomogenkan (pengenceran 250)
4. Di masukan larutanprotein 1 pada tabung 1, larutan protein 2 padatabung 2, larutan protein 3 pada tabung 3, larutan protein 4 pada tabung 4 dan larutan protein 5 padatabung 5
5. Dimasukna larutan nihidrin sebanyak 3 tetes pada masing-masing tabung.
6. Dipanaskan tabung-tabung tersebut sampai terjadi perubahan
7. Diidentifikasi larutan albumin yang terdapat dalam tabung yang telah dipanaskan
8. Dibersihkan alat-alat yang telah digunakan serta simpan pada tenpatnya.
Hasil pengamatan :
Pada tabung 1 albumin putih telur gugus aminonya tidak terikat sehingga terbentuk warna ungu
Pada tabung 2 albumin putih telur gugus aminonya tidak terikat sehingga membentuk warna ungu
Pada tabung 3 albumin putih telur gugus aminonya tidak terikat sehingga membentuk warna ungu
Pada tabung 4 albumin putih telur gugus aminonya tidak terikat sehingga membentuk warna ungu
Pada tabung 5 albumin putih telur gugus aminonya tidak terikat sehingga membentuk warna ungu.
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis S.St Edi Sukarman
LAPORAN IX
Judul praktikum : uji fenilhidrazin
Hari tanggal : selas 7 mey 2012
Prinsip :analisiskualitatifkarbohidrat
Tujuan :
Dasar teor :
Tidak selalu dapat mengidentifikasi gula berdasarkan titik leleh osasonnya karena perbedaan titik lelenya berbeda beberapa derajat saja selain itu banyak osason yang melele pada penguraiannya.
Alat dan bahan :
• Tabung reaksi + rak
• Pipet tetes
• Pipet ukur
• Karet pengisap
• Beaker gelas
• Oplet mikroskop
• Objek gelas dan cover gelas
• Reagen fenihidrin
• Glukosa 1%
• Fruktosa 1%
Cara kerja :
1. Masukan 2 ml larutan glukosa dan fruktosa kedalam masing-masing tabung
2. Tambahkan 5 ml larutan fenilhidrazin kedalam tabung yang di isi 2 ml larutan fruktosa dan glukosa
3. Homogenkan dan panaskan selama ½ jam. Lihat perubahan warna dan setelah 30 menit biarkan sampai dingin kemudian ambil endapan kristalnya dengan pipet tetes dan letakan di atas kaca objek, lalu tutup permukaan cover gelas dan lihat di bawah mikroskop, gambarkan Kristal tersebut.
Hasil pengamatan :
Awal akhir ada/tidak ada
• Fenilihidrasin + glukosa kuning bening endapan ada
• Fenilihidrazin + fruktosa kuning bening endapan ada
Mengetahui
Pembimbing Praktikan
Isnawati Darwis.,S.ST Edi Sukarman
Sumber : http://edisukarman.blogspot.com/search/label/BIOLOGI
Judul: Laporan Praktikum Biokimia Uji Karbohidrat Dan Uji Protein
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 8:55 PM
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh 8:55 PM