Sunday, August 12, 2012

ADAPTASI TINGKAH LAKU

Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.
  • Adaptasi tingkah laku mudah kita tebak karena adaptasi ini bertujuan untuk menhindarkan diri dari kematian .
  • Kematian dari serangan predator , kematian dari perubahan iklim ataupun perubahan dari proses fisiologis .OK
Contoh Adaptasi Tingkah Laku pada Hewan
MIMIKRI
  • Bunglon melakukan mimikri, yaitu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungan/tempat hinggapnya.
  • Dengan mengubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya, bunglon terlindung dari pemangsanya sekaligus tersamar dari hewan yang akan dimangsanya.
  • Jika berada di dedaunan, warna kulit bunglon menjadi hijau. Sebaliknya, apabila berada di tanah, warna kulit bunglon menjadi seperti tanah (kecokelatan)
  • Dengan demikian, bunglon dapat terhindar dari bahaya dan sekaligus lebih mudah menangkap mangsanya.




























KAMUFLASE CUMI / kantung tinta
  • Cumi-cumi dan gurita memiliki kantong tinta yang berisi cairan hitam.
  • Bila musuh datang, tinta disemprotkan ke dalam air sekitarnya sehingga musuh tidak dapat melihat kedudukan cumi-cumi dan gurita.
  • Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya.
  • Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungannya.
KELENJAR BAU
  • Pada Walang sangit , Musang , dan hewan hewan yang mengeluarkan bau
  • Musang dapat mensekresikan bau busukdengan cara menyemprotkan cairan melalui sisi lubang dubur.
  • Sekret tersebut berfungsi untuk menghindarkan diri dari musuhnya.
RACUN ( BISA)
  • Kalajengking melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya.
  • Sengatnya ini mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya.
  • Selain kelajengking, hewan lain yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah, kelabang, lebah, ular, dll
PURA PURA MATI
  1. Beberapa hewan berpura-pura tidur atau mati,
  2. misalnya tupai Virginia.
  3. \Hewan ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup bila didekati seekor anjing.
CANGKANG/KARAPAX
  • Siput memiliki pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang.
  • Hewan jenis ini melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang.
  • Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki Karapax sisi Dorsal dan Plastron dididi ventral , cangkang yang digunakan untuk melindungi diri dari musuhnya
RESPIRASI MAMALIA / REPTIL LAUT

  • Hewan vertebrata dari golongan mamalia dan reptilia yang hidup di dalam air tetap bernapas dengan paru-paru.
  • Padahal paru-paru tidak dapat mengambil oksigen dari air.
  • Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen.
  • Ketika muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat seperti air mancur.
  • Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya sehingga paru-parunya penuh dengan udara.
  • Setiap saat paus muncul ke permukaan air untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya sampai paru-parunya penuh sekali, yaitu sekitar 3.350 liter.
  • Setelah itu, paus akan menyelam kembali ke dalam air.
  • Dengan udara sebanyak itu, paus mampu bertahan selama kira-kira setengah jam di dalam air.
  • Sisa oksidasi ini berupa karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan (kondensasi).
  • Jadi paus melakukan tindakan demikian karena alat pernapasannya berupa paru-paru tidak dapat memanfaatkan oksigen yang terlarut di dalam air.

AUTOTOMI CECAK
  • Dalam keadaan bahaya, cecak melakukan autotomi, yaitu memutuskan ekornya.
  • Ekor cecak yang terputus tetap dapat bergerak sehingga perhatian pemangsanya beralih pada ekor tersebut dan cecak dapat menyelamatkan diri.

PENCARIAN FLAGELATA PENGAHASIL SELULLOSA PADA RAYAP 

  • Mengapa rayap dengan mudah dapat mencerna kayu
  • Rayap mampu mencerna kayu bukan karena mempunyai enzim yang dapat mencerna kayu,
  • Melainkan karena di dalam ususnya terdapat hewan flagellata yang mampu mencernakan kayu. Hewan flagellata mampu menghasilkan enzim selulose.
  • Secara periodik, rayap mengalami pengelupasan kulit.
  • Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, sehingga flagellata turut terbawa oleh usus.
  • Untuk mendapatkan kembali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya.
  • Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk mendapatkan flagellata.
BERKUBANG KERBAU
  • Ketika musim kemarau kerbau akan mencari kubangan lumpur untuk ,mengurangi dehidrasi
HIBERNASI
  • Musim dingin adalah musim yang sangat sulit bagi hewan.
  • Banyak hewan yang tidak dapat bertahan hidup pada musim yang keras ini.
  • Beberapa hewan melewatinya dengan tetap giat mencari makan.
  • Sementara itu hewan yang lain bertahan hidup dengan terlelap dalam suatu tidur khusus yang dinamakan hibernasi.
  • Ciri-ciri hewan yang melakukan hibernasi, yaitu suhu tubuh rendah serta detak jantung dan pernapasan sangat lambat.
  • Tujuannya untuk menghindari cuaca yang sangat dingin, kekurangan makanan, dan menghemat energi.
  • Contoh hewan yang melakukan hibernasi antara lain ular, kura-kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin.
ESTIVASI
  • Di beberapa belahan dunia, cuaca yang paling buruk adalah cuaca pada musim panas.
  • Pada musim panas, udara sangat panas dan kering.
  • Beberapa hewan bergerak mencari tempat perlindungan dan tidur.
  • Tidur di musim panas disebut estivasi. Kata ini berasal dari kata latin yang berarti musim panas.
  • Tujuan hewan melakukan estivasi adalah untuk menghindari panas yang tinggi dan kekurangan air.
  • Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah mamalia yang berestivasi untuk menghindari cuaca kering.
MEMATIKAN SEBAGIAN TUBUH ZINGIBERACEAE
  • Pada saat lingkungan dalam keadaan kering, tumbuhan yang termasuk suku jahe-jahean akan mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan tanah.
PENGGUGURAN DAUN JATI 
  • Pada musim kemarau. tumbuhan tropofit, misalnya pohon jati dan randu, menggugurkan daunnya.ini dilakukan untuk mengurangi evaporasi , transpirasi air pada tubuhnya dengan mengurangi semaksimal mungkin permukaan efektif tubuhnya


JARINGAN PENYIMPAN AIR
  • Tanaman kaktus tempat hidup aslinya di gurun.
  • Oleh karena itu tanaman ini menyesiuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang kering dan panas.
  • Tumbuhan kaktus menyesuikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air,
  • Batangnya tebal berair tersusun atas jaringan spons ( penyimpan air/cadangan air ), akarnya yang panjang untuk mencari air.Dan baik daun dan batang berlapis lilin





DAUN LEBAR

  • Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis.
  • Bentuk daun seperti ini mengakibatkan penguapan air terjadi dengan mudah.
  • Selain itu, batangnya yang berongga-rongga memungkinkan teratai dapat bernapas walaupun akar dan batangnya berada di dalam air.
  • contoh teratai
  • Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat mengapung
MIGRASI 
  • Ikan salem raja di Amerika Utara melakukan migrasi untuk mencari tempat yang sesuai untuk bertelur. Ikan ini hidup di laut.
  • Setiap tahun, ikan salem dewasa yang berumur empat sampai tujuh tahun berkumpul di teluk disepanjang Pantai Barat Amerika Utara untuk menuju ke sungai.
  • Saat di sungai, ikan salem jantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur ikan betinanya. Setelah itu ikan dewasa biasanya mati.
  • Telur yang telah menetas untuk sementara tinggal di air tawar.
  • Setelah menjadi lebih besar mereka bergerak ke bagian hilir dan akhirnya ke laut.


REFLEKSI

Mengubah prilaku atau kebiasaan tidaklah mudah bahkan cenderung sulit karena ibarat pepatah suah mendarah daging. Namun kita perlu lakukan perubaha prilaku kita tersebut kalau ternyata termauk kategri yang tidak baik atau buruk. Ada 5 cara yang bisa kita lakukan untuk mengubah kebiasaan atau prilaku kita yang negatif menjadi positif, kelima hal tersebut adalah :
Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri : kebanyakan dari kita seringkali menyalahkan kondisi kita yang menyebabkan kegagalan, entah itu faktor kekurangan kita atau faktor dari keluarga kita yang kita anggap sebagai penyebab kegagalan kita, itu itu stop menyalahkan diri sendiri.
Berhenti Menyalahkan Orang Lain : Ketika kita mengalami kegagalan dalam sebuah kegiatan tanpa kita sadari kita akan mencari kambing hitam atas kegagalan kita tersebut sehingga menjadikan orang lain di sekeliling kita yang menjadi korbannya.

Mengakui Kelemahan Kita : Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan , sebagai manusia biasa kita harus menyadari faktor yang menjadi kelemahan kita sehingga bisa kita tutupi dengan yang lain.
Solution Oriented : selalu berorientasi pada solusi adalah cara paling tepat agar kita bisa merubah kebiasaan negatif yang ada pada diri kita, dengan cara mencari solusi kita akan lupakan hal-hal yang berbau negatif.
Terus Belajar Dan Memanfaatkan Kelebihan : Tidak ada orang hebat yang tidak belajar dari kegagalannya, dan tidak ada orang yang selalu gagal apabila kita mau belajar dari kesalahan , dengan cara inilah kita akan berperilaku positif.
Demikian lima hal yang bisa kita lakukan untuk merbah kebiasaan negatif kita menjadi positif, tentunya masih banyak lagi cara yang bisa kita gunakan untuk menjadi orang yang selalu berpikir dan berperilaku positif, sukses untuk kita semua.




Sumber : http://edisukarman.blogspot.com/search/label/BIOLOGI