Monday, September 24, 2012

TEST SISTEM INDERA


1. Bagian dari tubuh yang mampu menerima rangsangan dari lingkungan adalah …..
A. Otak
B. Organ tubuh
C. Kerangka tubuh
D. Indera
E. Saraf

2. Indera memiliki sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan luar, sering disebut …..

A. Eksoreseptor
B. Endoreseptor
C. Reseptor
D. Akseptor
E. Medoreseptor



3. Tango Reseptor manusia adalah…..

A. Mata
B. Lidah
C. Hidung
D. Kulit
E. Telinga

4.Khemoreseptor gas pada manusia adalah …..

A. Mata
B. Lidah
C. Hidung
D. Kulit
E. Telinga

5. Nervus olfactori pada manusia menempel pada indera …..

A. Mata
B. Lidah
C. Hidung
D. Kulit
E. Telinga

6. Indera yang terdapat organ korti  adalah  …..

A. Mata
B. Lidah
C. Hidung
D. Kulit
E. Telinga

7. Indera yang banyak dijumpai papilla adalah …..

A. Mata
B. Lidah
C. Hidung
D. Kulit
E. Telinga

8. Berikut tidak termasuk dalam tujuh rasa bau primer, yaitu bau …..

A. Pedas
B. Bunga
C. Eter
D. Peppermint
E. Asam

9. Penyakit pada indera pembau (hidung) yang menyebabkan kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau adalah …..

A. Sinus
B. Anosmia
C. Asma
D. Mimisan
E. Pilek

10. Penyebab penyakit inderapembau (hidung) yang menyebabkan kehilangan sensitivitas adalah …..

A. Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, terdapat tumor di rongga hidung
B. Sel rambut rusak akibat infeksi kronis
C. Gangguan pada saraf, bulbus, dan traktua olfaktorius
D. A,B,C salah
E. A,B,C benar

11. Pada sel retina di ujung dendrit terdapat tonjolan akson membentuk berkas disebut saraf otak II atau

A. Nervus Olfaktorius
B. Nervus Opticus
C.Nervus Auditory
D.Nervus Vagus
E. Nervus Troklearis

12. Lidah memiliki permukaan yang bersifat kasar karena memiliki tonjolan yang disebut …..

A. Papila
B. Epiglotis
C. Sel basal
D. Epitelium
E. Organ korti

13. Papila yang berbentuk seperti benang halus dan banyak terdapat pada bagian depan lidah adalah papila …..

A. Filiformis
B. Fungiformis
C. Sirkumvalata
D. Epiglotis
E. Sel basal
14. Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur dan banyak terdapat pada bagian depan dan sisi lidah adalah papila …..
A. Filiformis
B. Fungiformis
C. Sirkumvalata
D. Epiglotis
E. Sel basal

15. Papila yang berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V terbalik di belakang lidah adalah papila …..

A. Filiformis
B. Fungiformis
C. Sirkumvalata
D. Epiglotis
E. Sel basal

16. Tunas pengecap untuk rasa pahit terdapat di bagian ….. lidah.

A. Ujung
B. Sisi
C. Tengah
D. Pangkal
E. Tidak ada

17. Tunas pengecap untuk rasa manis dan asin terdapat di bagian ….. lidah.

A. Ujung
B. Sisi
C. Tengah
D. Pangkal
E. Tidak ada

18. Tunas pengecap untuk rasa asam terdapat di bagian ….. lidah.

A. Ujung
B. Sisi
C. Tengah
D. Pangkal
E. Tidak ada

19. Alat tambahan pada mata adalah …..

A. Alis mata
B. Kelopak mata
C. Bulu mata
D. Aparatus lakrimalis
E. retina

20. Fungsi utama alis mata …..

A. Memperindah mata
B. Kecantikan
C. Melindungi mata dari keringat yang mengalir di dahi
D. Disinfektan
E. Melindungi benturan

21. Pada bulu mata terdapat kelenjar minyak yang disebut juga …..

A. Hordeolum
B. Filiformis
C. Sirkumvalata
D. Aparatus lakrimalis
E. Kelenjar Zeis

22. Infeksi pada kelenjar mata berupa bintil pada mata adalah  …..

A. Hordeolum
B. Filiformis
C. Sirkumvalata
D. Aparatus lakrimalis
E. Kelenjar Zeis

23. Lapisan pada kelopak mata yang berfungsi menutup bola mata adalah …..

A. Konjungtiva
B. Kelenjar Meibomian
C. Lapisan Tarsal
D. Otot Orbikularis Okuli
E. Jaringan Ikat

24. Lapisan pada kelopak mata yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata adalah …..

A. Konjungtiva
B. Kelenjar Meibomian
C. Lapisan Tarsal
D. Otot Orbikularis Okuli
E. Jaringan Ikat

25. Lapisan pada kelopak mata yang merupakan lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata adalah …..

A. Konjungtiva
B. Kelenjar Meibomian
C. Lapisan Tarsal
D. Otot Orbikularis Okuli
E. Jaringan Ikat

26. Lapisan pada kelopak mata yang merupakan selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi permukaan bola mata adalah …..

A. Konjungtiva
B. Kelenjar Meibomian
C. Lapisan Tarsal
D. Otot Orbikularis Okuli
E. Jaringan Ikat

27. Yang
bukan merupakan penyakit pada mata …..
A. Miopi
B. Hordeolum
C. Presbiopi
D. Hipermetropi
E. Astigmatis

28. Saluran Eustachius menghubungkan telinga tengah dengan …..

A. Mulut
B. Mata
C. Tenggorokan
D. Paru-Paru
E. Jantung

29. Membran Tympani berada di telinga pada bagian  …..

A. Telinga Luar
B. Telinga Tengah
C. Telinga Dalam
D. Tulang Sanggurdi
E. Tulang Martil

30. Labirin adalah nama lain dari …..

A. Telinga Luar
B. Telinga Tengah
C. Telinga Dalam
D. Tulang Sanggurdi
E. Tulang Martil

31. Gangguan pada indera pendengaran biasa disebut …..

A. Buta
B. Bisu
C. Gagap
D. Tuli
E. Rabun

32. Manusia dapat mendengar suara dengan frekuensi …..

A. 10-20 Hertz
B. 20-1000 Hertz
C. 20-20000 Hertz
D. 1000-21000 Hertz
E. 400 Hertz

33. Mata bereaksi terhadap rangsang cahaya yang terang dengan melebarnya …..

A. Retina mata
B. Iris
C. Lensa
D. Kornea
E. Pupil mata
34. Pigmen yang menentukan warna kulit manusia berasal dari stratum …..
A. Germinativum
B. Granulosum
C. Lusidum
D. Dermis
E. Korneum

35. Buta sesaat akibat adanya perubahan yang tiba-tiba dari kondisi sangat terang ke redup yang dialami oleh manusia, berkaitan erat dengan aktivitas …..

A. Saraf mata
B. Pupil mata
C. Iris mata
D. Sel kerucut mata
E. Sel batang mata
36. Pada telinga tengah terdapat tulang-tulang kecil yang terangkai berurutan dari luar ke dalam adalah …..
A. Martil-landasan-sanggurdi
B. Martil-sanggurdi-landasan
C. Landasan-martil-sanggurdi
D. Landasan-sanggurdi-martil
E. Sanggurdi-landasan-martil

37. Organon korti yang berfungsi sebagai alat pendengaran terdapat pada bagian …..

A. Otak kecil
B. Koklea
C. Retina
D. Hipotalamus
E. Medulla oblongata
38. Bagian telinga yang berfungsi seperti corong adalah …..
A. Daun telinga
B. Telinga Luar
C. Telinga dalam
D. Saluran Eustachius
E. Koklea

39. Tuli saraf terjadi jika ada kerusakan pada …..

A. Telinga dalam
B. Telinga tengah
C. Organon korti
D. Eustachius
E. Skala media

40. Sel rambut dan sel penyokong termasuk …..

A. Telinga dalam
B. Telinga tengah
C. Organon korti
D. Eustachius
E. Skala media

41. Mata majemuk pada serangga berbentuk …..

A. Persegi
B. Persegi panjang
C. Lingkaran
D. Segitiga
E. Trapesium

42. Gurat sisi adalah system indera yang dimiliki oleh …..

A. Amfibi
B. Reptil
C. Mamalia
D. Insecta
E. Pisces

43. Alat pendengaran ikan berupa telinga bagian …..

A. Telinga dalam
B. Telinga tengah
C. Organon korti
D. Eustachius
E. Skala media

44. Salah satu hewan amfibi yang memiliki selaput tidur (membran niktitans) …..

A. Katak
B. Elang
C. Salamander
D. Buaya
E. Ular

45. Hewan yang lebih mengandalkan indera penglihatan dibandingkan indera pembau adalah…

A. Katak
B. Elang
C. Salamander
D. Buaya
E. Ular

46. Hewan yang lebih mengandalkan indera pembau dibandingkan indera penglihatan adalah…

A. Katak
B. Elang
C. Cacing
D. Buaya
E. Ikan mas

47. Alat penerima rangsangan cahaya pada mata majemuk disebut…

A. Omatidium
B. Membran niktitans
C. Sel kerucut
D. Sel tabung
E. Gurat sisi

48. Cacing pipih memiliki system indera…

A. Bintik mata
B. Membran niktitans
C. Sel kerucut
D. Sel tabung
E. Omatidium

49. Indera pada cacing tanah hanya mampu membedakan…

A. Besar dan kecil
B. Jauh dan dekat
C. Keras dan lembut
D. Gelap dan terang
E. Tebal dan tipis

50. Lapisan terdalam dalam bola mata adalah…

A. Tunika fibrosa
B. Tunika vaskulosa
C. Tunika uvea
D. Tunika nervosa
E. Sklera

DETAIL




  • Reseptor pembau terletak pada atap atau langit-langit rongga hidung.
  • Langit-langit rongga hidung terdiri dari :
  1. Sel-sel penyokong : berupa sel-sel epitel
  2. Sel reseptor : berupa serabut-serabut saraf pembau.
  • Zat kimia tertentu berupa gas masuk bersama dengan udara
  • Masuknya zat kimia merangsang sel-sel reseptor pembau jenis tertentu.
  • Ketika zat kimia tertangkap reseptor pembau, timbul rangsangan yang menjalar ke akson-aksonnya
  • Akson sel reseptor pembau berjalan menuju otak
  • Rangsangan akan di respon otak, bau apakah yang tercium oleh hidung.
  • Gangguan pada indera penciuman adalah ANOSMIA.
  • Anosmia merupakan kehilangan rasa bau. Disebabkan penyumbatan rongga hidung, misalnya tumor
  • Reseptor-reseptor pembauan rusak karena infeksi virus
  • Gangguan pada syaraf karena benturan kepala ataupun tumor.


  • Lidah memiliki tonjolan-tonjolan yang disebut papila.
• Papila ada 3 macam, yaitu :
  1. Papilla Filiformis : berbentuk benang-benang halus, terletak 2/3 dari permukaan lidah
  2. Papilla Fungiformis : berbentuk seperti jamur, terletak pada sisi lidah dan ujung lidah.
  3. Papilla Circum valata : berbentuk bundar, terletak menyusun seperti huruf V terbalik di belakang lidah


  • Di dalam 1 Papilla terdapat banyak puting pengecap
  • Puting pengecap tersusun oleh : sel-sel penyokong dan sel-sel kecap (reseptor)
  • Setiap sel-sel pengecap memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut, yang menonjol keluar dari puting pegecap.
  • Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam cairan ludah akan merangsang sel-sel kecap sehingga timbul rangsangan yang akan dijalarkan ke syaraf di otak dan berakhir di daerah pengecap untuk disimpulkan
Rasa pada lidah

  • Manis ( Ujung lidah)
  • Asin (Samping belakang lidah)
  • Asam (Samping depan Lidah)
  • Pahit (Belakang lidah)


  • Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan.
Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga Luar
Telinga luar terdiri dari :
1. Daun Telinga
  • Daun telinga manusia mempunyai bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang mendukung fungsinya sebagai penangkap dan pengumpul getaran suara.
  • Bentuk daun telinga yang sangat sesuai dengan fungsinya adalah daun telinga pada anjing dan kucing, yaitu tegak dan membentuk saluran menuju gendang telinga.
2. Saluran Luar
  • Saluran luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus dan kelenjar lilin yang menjaga agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering.
  • Saluran luar juga terdapat kelenjar minyak yang dapat menghasilkan kotoran telinga.
  • Kotoran dan rambut telinga berfungsi untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam telinga.
3. Membran Timpani (Gendang Telinga).
Membran timpani berfungsi untuk menerima getaran suara. terdiri dari:
  1. Lapisan luar
  2. Lapisan tengah
  3. Lapisan dalam (selaput lendir)
Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri dari :
1. Saluran Eustachius
  • Saluran ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara telinga luar dengan telinga tengah
2. Tulang-Tulang Pendengaran
  • Tulang-tulang pendengaran terdiri dari tulang malleus (martil), incus (landasan) dan stapes (sanggurdi). Fungsi rangkaian tulang dengar adalah untuk mengirimkan getaran suara dari gendang telinga ke jendela oval.

Telinga Dalam
Telinga tengah terdiri dari :
  1. Tiga Saluran Setengah Lingkaran
  2. Ampula
  3. Utrikulus
  4. Sakulus
  5. Koklea (rumah siput)
  • Tiga saluran setengah lingkaran, ampula, utrikulus dan sakulus merupakan organ keseimbangan
  • Koklea mengandung organ Korti yang peka terhadap rangsang bunyi
Proses Pendengaran
  • Gelombang suara >> saluran telinga >> membran timpani >> tulang martil >> tulang landasan >> tulang sanggurdi >> tingkap oval >> tingkap bulat >> kohlea >> saraf kohlea >> otak tengah


Cara Kerja Alat Keseimbangan
  • Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus.
  • Ujung dari setiap saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus.
  • Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan.
  • Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah.
  • Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala.
  • Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat.
  • Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.


Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak mata, alis mata, bulu mata dan kelenjar air mata.
Bola Mata
  • Diameter rata-rata bola mata 2.5 cm
  • 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan hanya 1/6 bagian yang tampak dari luar 
  • Bola mata yang dapat dikeluarkan 5/6 nya 
  • Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga bola mata. 
Ketiga lapis dinding ini dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.
  1. Sklera (Selaput Luar)
  2. Koroid (Selaput Hitam)
  3. Retina (Selaput Jala)
Sklera (Selaput Luar)
  • Sklera merupakan jaringan ikat dengan serat yang kuat; berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea.
  • Untuk mencegah kekeringan, selaput luar mata dibasahi dengan cairan yang keluar dari kelenjar air mata yang terdapat di bawah alis. 
  • Air mata mengandung lendir, garam, dan antiseptik dalam jumlah kecil. Air mata berfungsi sebagai alat pelumas dan pencegah masuknya mikroorganisme ke dalam mata.
Koroid (Selaput Hitam)
  • Koroid berwarna coklat kehitaman sampai hitam; merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. 
  • Warna gelap pada koroid berfungsi untuk mencegah pemantulan sinar. 
  • Pada lapisan ini terdapat :
  1. Iris (selaput pelangi) untuk memberikan warna mata , memperlebar atau memperkecil ukuran pupil
  2. Pupil untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke dalam bola mata 
  3. Badan siliaris membentuk ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris akan mengatur cembung pipihnya lensa.
Retina (Selaput Jala)
  • Lapisan ini peka terhadap sinar. 
  • Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. 
  • Pada lapisan ini terdapat :
  1. Sel batang, peka terhadap rangsang cahaya redup / remang-remang
  2. Sel kerucut, peka terhadap rangsang cahaya yang terang
  • Bintik buta, tempat membeloknya serabut saraf menuju ke otak
  • Bintik buta, retina yang banyak mengandung sel saraf penglihat sebagai tempat pembentukan bayangan
  • Cairan pengisi rongga, yang terdiri dari aqueous humor (cairan yang terletak antara kornea dan lensa) dan vitreous humor (cairan yang terletak antara lensa dan retina)
 
Otot Mata
Otot mata terdiri dari :
  1. Otot untuk menggerakkan ke atas
  2. Otot untuk menggerakkan ke samping dalam
  3. Otot untuk menggerakkan ke samping luar
  4. Otot untuk menggerakkan berputar ke atas
  5. Otot untuk menggerakkan berputar ke bawah
Kelainan pada Mata

Miopi atau rabun jauh
  • Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan retina. 
  • Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengah mata panjang. 
  • Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif
Hypermetropi atau rabun dekat
  • Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina. 
  • Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. 
  • Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.
Presbiopi
  • Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. 
  • Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negative
Rabun Senja (Imeralopi)
  • Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. 
  • Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja
Katarak
  • Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga factor usia.
Xeroftalxni
  • Yaitu kornea menjadi kering dan bersisik
Keratomealasi
  • Yaitu kornea menjadi putih dan rusak.
KULIT

  • Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.
 Struktur Kulit 
  • Kulit terdiri dari
  1. lapisan luar yang disebut epidermis 
  2. lapisan dalam atau lapisan dermis.
Epidermis
  • Epidermis tersusun atas empat lapis sel (dari luar ke dalam )
  1. Lapisan korneum (lapisan tanduk) merupakan lapisan terluar 
  2. Lapisan lusidum, merupakan lapisan yang transparan
  3. Lapisan granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.
  4. Lapisan germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut
Dermis
  • Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. 
  • Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
  • Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. 
  • Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. 
  • Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. 
  • Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. 
  • Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
Fungsi Kulit
  • Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh. Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus.
Reseptor-reseptor pada kulit :
  1. Reseptor Meisner, reseptor yang khusus untuk merespon sentuhan
  2. Reseptor Paccini, reseptor yang khusus untuk merespon rangsangan yang berupa tekanan
  3. Reseptor Ruffini, reseptor yang khusus untuk merespon rangsangan yang berupa panas
  4. Reseptor Krause, reseptor yang khusus untuk merespon rangsangan yang berupa dingin
  5. Reseptor Tanpa Selaput, reseptor yang khusus untuk merespon rangsangan yang berupa nyeri/sakit


Sumber : http://edisukarman.blogspot.com/search/label/BIOLOGI
thumbnail
Judul: TEST SISTEM INDERA
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait BIOLOGY, SYSTEM INDERA :

 
Copyright © 2013-2014. About - Contact - Disclaimer - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz